Sempat di Isukan Bersitegang Terkait Pilpres, Nama Ganjar-Puan Kini Mencuat Dipasangkan? Berikut Alasannya

Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani yang sempat diisukan bersitegang untuk Pilpres 2024 di internal PDI Perjuangan, kini malah mencuat untuk dipasangkan. Hal itu disampaikan lewat konsolidasi sejumlah elemen masyarakat bernama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Ganjar-Puan.

Menurut Ketua Dewan Pembina Front Ganjar Puan, Mochtar Mohamad, keduanya memiliki peluang kemenangan yang besar bila maju secara berpasangan. "Ini untuk menciptakan hatrick di Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024,"kata Mochtar dalam keterangan diterima, Senin (20/12/2021).

Bukan sekadar memasangkan, menurut dia, ada sejumlah indikator dan alasan untuk mengukur potensi keistimewaan duet Ganjar-Puan di kancah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di 2024.

Pertama, dalam ambang batas Presidensial threshold, hanya PDI Perjuangan yang mampu mengusung pasangan Presiden dan calon presiden sendiri. Memasangkan Ganjar dan Puan diyakini memiliki efek ekor jas.

"Efek ekor Jas Partai yang mengusung kader sebagai calon Presiden atau wakil Presiden akan berpengaruh terhadap perolehan suara dan kursi di legislatif dan pilkada,"jelas Mochtar.

Menurut Mochtar, Ganjar Pranowo berpotensi menarik preferensi pemilih Partai yang tidak memiliki calon Presiden sendiri. Munculnya nama Ganjar Pranowo yang akan diklaim oleh banyak partai menjadi magnet bagi para turn citizens.

Munculkan Semangat Juang Kader

Mochtar melihat, dalam tradisi PDI Perjuangan, apabila memasangkan pasangan sesama kader partai akan membangkitkan semangat juang kader dalam meraih kemenangan.

"Tradisi sudah terbukti di Pilkada Provinsi Bali, kemudian Sulawesi Utara yang mengusung Olly Dondokambey dan Steven Kandow.

Pilkada di Jawa Barat juga menghasilkan beberapa daerah yang berasal dari sesama kader PDI Perjuangan, seperti Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Terakhir Pangandaran pada pilkada serentak tahun 2020,"beber Mochtar.

Sementara itu, tingkat kepercayaan publik terhadap pilihan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri serta kader yang siap untuk dicalonkan sebagai presiden sangat tinggi. Hal itu berkaca pada jatuhnya rekomendasi Ketua umum PDI Perjuangan itu kepada Jokowi di Pilpres tahun 2014 lalu.

"Sehingga pada Pilpres tahun 2024 ini juga akan menjadi sebuah variabel penting,"dia menandasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Viral Striker Asal Israel Edit Bendera Palestina yang di Bawa Pemain Leicester Saat Final Piala FA

Ketua MPR RI: Kajian Soal Amandemen UUD 1945 Diharapkan Rampung Pada April 2022

Partai PDIP Gelar Konsolidasi Kepala Daerah Soal Penanganan Pandemi-Pencegahan Korupsi