PKB: Masalah Jatah Kursi Menteri Itu Tergantung Kedua Belah Pihak Antara PAN Dan Jokowi
Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) telah bergabung dengan koalisi pendukung
Presiden Joko Widodo. Kelanjutan setelah berkoalisi, PAN dinilai
bakal mendapatkan jatah sebagai konsekuensi berkoalisi. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan hanya Presiden Joko
Widodo dan PAN saja yang tahu apa kesepakatan dua belah pihak.
Mereka berdua yang menentukan pembagian jabatan.
"Soal kesepakatan PAN dengan pak Jokowi tentu mereka yang
menentukan. Jadi apapun hasil kesepakatan mereka itu sangat menentukan,"ujar Karding melalui pesan singkat, Jumat (27/8). Karding menilai, jatah yang diberikan bisa menteri, wakil menteri, atau kompensasi lain.
"Jadi apapun juga termasuk di dalamnya apakah menteri, atau wamen atau
mungkin kompensasi-kompensasi lain sebagai konsekuensi dia bergabung ke
koalisi. Jadi kita tunggu saja,"ujar Karding.
Sebelumnya, PAN telah bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah. PAN hadir saat pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan partai
pendukungnya. Namun, sejumlah pimpinan koalisi pemerintah membantah pertemuan tersebut juga membahas pembagian jatah bagi PAN.
"Ini terlalu dini, belum tentu. Kita tunggu saja apa yang akan diambil
atau tindak lanjut dari pertemuan sore kemarin. Pertemuan itu menurut
saya lebih kepada pertemuan yang sesungguhnya lama tidak dilakukan
parpol koalisi, giliran bertemu kita punya teman baru (PAN),"kata
Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Komentar
Posting Komentar